Sabtu, 02 Juni 2012








Pada hari ini tepat 4 tahun dicanangkannya Hari Susu Nusantara pada setiap tanggal 1 Juli. Pencanangan Hari Susu Nusantara ini merupakan inisiasi dari Kementrian Pertanian yang  tujuannya yaitu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya minum susu dan meningkatkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia demi terwujudnya peningkatan kualitas gizi bangsa.
Berdasarkan data yang dihimpun dari National Geographic, pada tahun 2010 konsumsi susu Indonesia hanya 11,09 liter per kapita per tahun. Bandingkan dengan Malaysia dan Filipina yang mencapai 22,1 liter per kapita per tahun, Thailand 33,7 liter, Vietnam 12,1 liter, dan India yang mencapai 42,08 liter.
Banyak faktor yang mendasari rendahnya konsumsi susu masyarakat Indonesia. Pertama, untuk beberapa kalangan masyarakat masih menilai bahwa susu merupakan barang yang tidak terjangkau dibeli. Bisanya anggapan ini muncul bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu. Dan realitanya, menurut data dari BPS melalui Kompas (8/3/2012) jumlah orang kurang mampu di Indonesia sendiri bekisar 42% dari total keseluruhan. Lantas disisi lain, factor yang kedua yaitu paradigma dibeberapa masyarakat yang lain yaitu menghindari mengonsumsi susu karena takut gemuk. Dan factor yang ketiga dan yang cukup berpengaruh adalah belum terserapnya produk susu segar petani oleh industri. Dengan demikian, pengembangan industri sapi perah nasional belum maksimal.
Peringatan Hari Susu Nusantara pada tahun ini dipusatkan di Jogjakarta. Pesan yang diangkat yaitu “Minum Susu Segar, Tubuh Bugar Otak Pintar”. Melalui Direktur Pengolahan Hasil Pertanian Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kementerian Pertanian, Nazaruddin, Peringatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya minum susu segar, meningkatkan konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia untuk meningkatan kualitas gizi bangsa, serta mendorong percepatan pengembangan industri sapi perah nasional.
Dan ini merupakan salah satu hal positif dari pemerintah yang dapat kita maknai. Dan harapannya melalui program ini kesejahteraan dan kemerataan gizi untuk masyarakat kita dapat terpenuhi untuk kedepannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar